BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, September 05, 2009

PERJUANGAN RAKYAT GAZA

Ahad malam Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas memberitakan bahwa mereka berhasil membunuh 11 serdadu Israel dan melukai 48 lainnya dalam waktu 24 jam saja sejak operasi darat Israel dimulai di Jalur Gaza.

Di antara korban yang tewas itu ada seorang komandan dengan pangkat kolonel yang sudah pernah terluka di perang Libanon dan ikut kembali perang baru di Jalur Gaza. Peristiwa itu terjadi ketika pertempuran sengit antara perlawanan Palestina dan serdadu Israel di sejumlah titik perbatasan.

Dalam live di TV Aljazeera, Muhammad Nazzal, anggota biro politik Hamas menegaskan bahwa dalam data lapangan yang dihimpun, jumlah serdadu Israel yang tewas dan luka-luka ada 60 pasukan. Rinciannya 11 serdadu terbunuh dan sekitar 48 luka-luka. Ditambah satu komandan satuan perang di regu 52 Ggolani

Nazzal juga memberikan apresiasi besar terhadap pidato Amir Qatar, Amir Hamd bin Khalifah dan menyebutnya sebagai kemajuan politik yang memuaskan.

Ia juga menilai bahwa pidato Amir Qatar itu merupakan kritik pedas terhadap pemimpin-pemimpin Arab yang tidak berdaya.

Nazzal berharap pidato itu akan menjadi langkah politik penting. Tidak adanya KTT dunia Arab dalam mereaksi peristiwa Gaza adalah titik hitam yang menegaskan bahwa Arab tidak memiliki tanggungjawab yang jelas.

Hamas tidak akan mengadakan genjatan senjata, kalau saja Israel tetap memerangi kami, blokade atas negeri kami tidak disudahi, dan pintu-pintu perbatasan tidak dibuka, tegas Nazzal. (infopalestina/ut)

Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam menegaskan para pejuanganya berhasil menyerbu sebuah rumah yang dijadikan tempat perlinduangan pasukan khusus Zionis Israel, Rabu (14/01). Para pejuang berhasil membunuh dan melukai sejumlah serdadua Israel. Aksi ini sempat direkam oleh para pejuang al Qassam.

Dalam pernyataan yang diterima koresponden Infopalestina, Al-Qassam mengatakan, “Para mujahidin berhasil menyerbu sebuah rumah di daerah al Tawam, utara kota Gaza, Rabu (14/01) siang. Setelah mengamati pasukan khusus Israel, pejuang al-Qassam menyelundup ke daerah tersebut. Para mujahid al Qassam berhasil menembakan 10 roket RPG ke arah rumah tersebut. pertempuran terjadi dengan pasukan khusus Zionis Israel dan mengakibatkan sejumlah serdadu Israel tewas dan terluka.”

Al-Qassam menyatakan seorang pejuangnya gugur dalam aksi penyerbuan tersebut. Sisanya meninggalkan lokasi dengan selamat. Al-Qassam menegaskan bahwa aksi ini direkam dan akan dikirim ke media massa.

Al-Qassam menegaskan: “Ini adalah “PerangPpembeda” yang diusung oleh Brigade Izzuddin Al Qassam untuk menghadapi agresi Zionis Israel terhadap Jalur Gaza.” Pihaknya menyakinkan akan Perdana Menteri Palestina Ismael Haniyah menilai ancaman invasi militer Israel terhadap Gaza dan Gerakan Perlawanan Hamas hanya akan menguatkan perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah.

Thahir Nunu, jubir pemerintah Palestina menegaskan bahwa gerakan Hamas bukan sekedar organisasi atau pemerintahan. Namun ia arus massa yang deras yang ada di setiap hati warga Palestina. Ia adalah arus perlawanan dan program ketegaran dalam memperjuangkan hak-hak Palestina.

Ia mengisyarakatkan bahwa apa saja kejahatan yang lakukan oleh Israel justru akan menambah Hamas semakin kuat dan akan mendapatkan dukung deras dari massa dan publik Palestina. Tidak ada kekuatan yang mengakhiri gagasan kebenaran yang diusung oleh Hamas.

Nunu menilai apa yang dilakukan Israel dengan mengancam dan membayang-bayangi Jalur Gaza dengan serangan dan invasi militer hanya propaganda. Sayangnya media massa terjebak dalam propaganda ini. Jika terjadi, serangan Israel ke Jalur Gaza hanya ingin menutupi kejahatan kemanusiaan yang dibuat oleh Israel sendiri.

Di sisi lain, serangan Israel ke Jalur Gaza beserta ancaman-ancaman sebelum invasi hanya ajang komoditas pemilu elit Israel. (infopalestina)

terus melanjutkana aksinya membela rakyat dan tanah Jalur Gaza. (infopalestina)


\
Penduduk Gaza Palestina menyelamatkan barang-barang mereka setelah serangan udara militer Israel

Penduduk Gaza Palestina menyelamatkan barang-barang mereka setelah serangan udara militer Israel

dakwatuna.com- Gaza: Selama lebih dari 41 tahun Palestina di bawah penjajahan Israel, korban kali ini yang terbanyak. Lebih dari 271 warga Palestina gugur sebagai syuhada dan 750 lainya luka-luka dalam serangan besar-besaran roket Israel Sabtu (27/12).

Lebih dari 200 pesawat tempur F 16 Israel meraung-rang di atas langit Gaza. Mereka melancarkan serangan besar-besaran, membunuh warga Palestina tak berdosa. Lebih dari 50 titik serangan Israel kemarin bergema di seluruh Gaza. Kondisi ini diperparah dengan terputusnya aliran listrik di Gaza akibat blockade serta habisnya obat-obatan di sejumlah rumah sakit, mengakibatkan jumlah korban yang jatuh lebih banyak.

Departemen kesehatan Palestina menyebutkan, lebih dari 271 warga meninggal dan 750 lainya luka-luka. 200 diantaranya luka parah. Mereka terdiri dari anak-anak dan wanita. Kemungkinan korban akan terus bertambah. Jumlahnya bisa mencapai 350 orang.

Direktur emergency Palestina, Muawiyah Husnain menyebutkan, saat ini ada sekitar 15 syuhada yang gugur yang belum diketahui identitasnya. Sementara itu ada sekitar 80 syahid lainya yang sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Gaza dan puluhan lainya masih tertimbn di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat serangan udara Israel.

Hingga tadi pagi (Ahad 28/12) pasukan udara Israel belum berhenti melakukan serangannya ke berbagai wilayah di Jalur Gaza. Yang paling mengkhawatirkan ungkap Husnain adalah menipisnya cadangan obat-obatan serta peralatan emergency serta minimnya alat-alat untuk pembedahan. Ia menghimbau Negara-negara Arab dan ikatan Dokter internasional untuk mengirimkan obat-obatan secepatnya ke Jalur Gaza.

Mayoritas korban umumnya sangat mengkhawatirkan. Tidak mungkin mereka ditransfer ke luar Gaza, kecuali jika kondisinya sudah mulai mendingan. Tim Emergency juga meminta dikirimkan helicopter agar penanganan korban lebih cepat. (infopalestina)

Setiap peristiwa, besar atau kecil skalanya, pasti ada hikmah dibaliknya, ada pelajaran, ada “Kemauan” Dzat Pengatur kehidupan, Allahu Rabbul Izzah. Setiap muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran sekaligus dijadikan sebagai penguat dalam menjalani kehidupan. Peristiwa yang terjadi di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Banyak mukjizat Allah turun. Banyak keajaiban-keajaiban Allah terjadi. Itu yang dialami oleh pejuang Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya:

Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:

“Para syuhada yang meninggal berhari-hari dan berminggu-minggu masih menorehkan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat terkejut.”

Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, lagi juga darahnya masih segar.”

Seorang dokter yang bertugas di Gaza sedang menerima korban dari salah satu pasukan Al Qassam, ia terkena peluru di dadanya. Sang mujahid ini tidak lupa menaruh mushhaf Al Qur’an dan buku wirid harian di sakunya. Ia selamat karena peluru terpental dan Al Qur’an pun masih utuh. Sekarang ia sudah sembuh, wal hamdulillah.

Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza bercerita:

“Saya dan beberapa pejuang sedang menunggu kesempatan untuk menyerang tank-tank Israel. Kami berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Seketika tanpa ada pendahuluan turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami masuk di antara puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh dan tidak bisa dilacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki tank-tank itu, 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka.”

Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah itu saja, tidak dilainnya, yang menyebabkan pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan tidak bisa melanjutkan pembombardirannya.

Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:

“Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua, mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami telah memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang.”

Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah berkata:

“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” Al Baqarah:154. Mereka para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya dan sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur’an. Allah swt. berfirman:

“Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman.” An Nisa’:69-70. Beliau menambahkan bahwa “Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikrobat dan cacing tanah.”

Wangi semerbak minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al Qassam, Muhammad Abu Sya’r. Dia termasuk bagian korban serangan bom pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya, kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.

Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling kaki kami. Kami katakan: “Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom.” Salah seorang tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.”

Salah seorang tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia mengatakan kehilangan penglihatannya gara-gara melihat seorang pemuda yang memakai baju putih, melemparinya dengan segenggam debu, seketika itu saya buta.

Tentara yang lain menceritakan, bahwa pejuang perlawanan memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan itik.

Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat banyak tentara Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri, namun tidak ditemukan dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.

Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari membawa roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah. Ia hadir dan menyelinap sekejap, laksana ditelan bumi.

0 komentar: