Saat ini ada banyak sekali jenis pengobatan kanker. Dokter akan menjelaskan pada Anda prosedur pengobatan yang harus Anda tempuh. Kalau tidak, jangan segan menanyakannya. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada dokter, serta garis besar berbagai teknik pengobatan kanker yang bisa Anda pilih:
- Apa persisnya jenis kanker saya? Bagaimana kondisinya?
- Apa saja pengobatan yang memungkinkan?
- Apa sisi posisif pengobatan tersebut?
- Apa sisi negatifnya?
- Pengobatan apa yang Anda sarankan? Mengapa itu, bukan yang lain?
- Apa yang akan saya rasakan selama pengobatan itu?
- Apakah ada efek sampingnya?
- Upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping tersebut?
- Apa yang boleh atau tidak boleh saya lakukan?
Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas sudah pasti Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri. Apa pun yang ingin Anda ketahui, tanyakan. Dan apa pun yang Anda rasakan, kemukakan, karena bisa jadi akan mempengaruhi keputusan dokter. Terlebih kalau menyangkut masalah kesehatan yang selama ini rutin Anda alami, kelainan, kebiasaan tertentu, dan sebagainya.
Berikut adalah berbagai pilihan pengobatan untuk kanker. Untuk keterangan yang lebih jelas Anda bisa menanyakannya kepada dokter Anda.
1. Operasi/Pembedahan
Pembedahan merupakan prosedur pengobatan kanker yang paling tua, dan paling besar kemungkinannya untuk sembuh, khususnya untuk jenis kanker tertentu yang belum menyebar ke bagian tubuh lain. Kemajuan di bidang pembedahan telah memungkinkan tindakan operasi dengan luka dan efek seminimal mungkin (bahkan ada yang tanpa luka sama sekali), sehingga sesudahnya Anda bisa kembali beraktivitas seperti semula.
2. Kemoterapi
Kemoterapi telah digunakan untuk pengobatan kanker sejak tahun 1950-an. Diberikan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran kanker yang akan dioperasi, atau sesudah operasi untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker. Kadang dikombinasi dengan terapi radiasi, kadang tidak.
Obat penghancur sel kanker ini diberikan dalam tablet/pil, suntikan, atau infus. Jadwal pemberiannya ada yang setiap hari, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali. Berapa lama Anda akan menjalani kemoterapi dan ada efek sampingnya atau tidak, tergantung jenis kanker Anda dan jenis kemoterapinya.
3. Radiasi
Untuk beberapa jenis kanker seperti kanker di daerah leher dan kepala, kelenjar, paru-paru, dan penyakit Hodgkin, radiasi merupakan pilihan pengobatan yang paling utama. Tetapi radiasi juga biasa diberikan pada kanker-kanker jenis lain, baik sebagai terapi tunggal maupun terapi kombinasi dengan pembedahan maupun kemoterapi.
Terapi yang efeknya bersifat lokal ini diberikan secara eksternal atau secara internal. Secara eksternal menggunakan alat tertentu untuk menembakkan gelombang radioaktif ke arah sel-sel kanker (“disinar”), sedang internal dalam bentuk implant radioaktif yang disisipkan di area kanker, atau berupa obat telan/suntik.
4. Immunoterapi
Immunoterapi yang disebut juga terapi biologis merupakan jenis pengobatan kanker yang relatif baru. Sekalipun demikian diperkirakan akan segera maju pesat dan menjadi andalan para dokter dalam upaya penyembuhan kanker secara total.
Tidak beda dengan imunisasi pada umumnya, immunoterapi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan sel-sel kanker. Ada tiga macam immunoterapi, yaitu aktif (vaksin kanker), pasif, dan terapi adjuvan. Di Indonesia immunoterapi kadang diberikan bersama-sama dengan jenis pengobatan lain untuk mendapatkan hasil lebih optimal, tetapi tidak selalu. Sampaikan kepada dokter kalau Anda menginginkannya.
5. Terapi Gen
Terapi gen dilakukan dengan beberapa cara: (1) mengganti gen yang rusak atau hilang, (2) menghentikan kerja gen yang bertanggung jawab terhadap pembentukan sel kanker, (3) menambahkan gen yang membuat sel kanker lebih mudah dideteksi dan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh, kemoterapi, maupun radioterapi, dan (4) menghentikan kerja gen yang memicu pembuatan pembuluh darah baru di jaringan kanker sehingga sel-sel kankernya mati.
Pada saat ini terapi gen belum dipergunakan secara umum, tetapi berbagai ujicoba klinis telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Penggunaannya secara luas hanya soal waktu saja.
6. Pengobatan Alternatif
Pada dasarnya yang disebut “pengobatan alternatif” dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis pengobatan di atas, tetapi kurangnya riset medis yang memadai menyebabkan pengobatan yang pada umumnya merupakan pengobatan tradisional ini kurang diakui kalangan kedokteran, karenanya hanya disebut sebagai “alternatif”. Tentang pengobatan ini akan kita bahas tersendiri.
Nah, sebaiknya Anda mendiskusikan apa pengobatan yang paling tepat dengan dokter Anda, dan mulailah segera. Semakin cepat Anda memulainya, semakin baik hasilnya :)
Tips:
Kalau ingin mencoba cara pengobatan yang paling mutakhir, Anda bisa bergabung dengan “clinical trials” di lembaga-lembaga riset, tetapi sayang kebanyakan berada di luar negeri. (Titah Rahayu/rumahkanker.com)
0 komentar:
Posting Komentar