Antara Michael Jackson & Syahidah Marwa al-Sharbini
 Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan        orang di dunia.Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama,        berlangsung perkebumian
Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan        orang di dunia.Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama,        berlangsung perkebumian                 seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, syahid akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim.
Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di tv-tv kita, negara yang majaroti penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa Al-Sharbini.

Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa Al-Sharbini  ke tempat istirihatnya yang terakhir, memang mungkin banyak  orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. 
Marwa hanya  seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian  Marwa Al-Sharbini adalah lambang jihad seorang muslim. 
Marwa Al- Sharbini mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski  pun untuk itu ia kehilangan nyawanya.
Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden, 
Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang 
Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya,  malah terkena tembakan pehak berkuasa keamanan pengadilan 
 
    Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan  mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena  yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh  oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. 
Situasinya  mungkin akan berbeza jika yang menjadi korban adalah satu  orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam.  Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.
Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita cuma sebuk dengan  pemberitaan pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. 
Tak ada berita pemakaman Syahidah Marwa Al-Sharbini  yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. 
Tak ada protes dunia Islam  atas kematiannya. Tak ada tangisan kaum muslimin dunia untuknya. 
Tapi tak mengapa Marwa Al-Sharbini, karena engkau akan  mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya ALLAH SWT . 
Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu.  
Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …
Sumber : Pengajian Email
 
 

 


 
 
0 komentar:
Posting Komentar